Penyuluhan Anti-Korupsi dan Pemetaan Risiko Korupsi di Loka Labkesmas Baturaja

Sebagai wujud komitmen dalam mewujudkan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2025, Loka Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) Baturaja mengadakan Penyuluhan Anti-Korupsi dan Pemetaan Risiko Terjadinya Korupsi. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (6/9) pukul 09.00 WIB di Ruang Aula Labkesmas Baturaja dan dihadiri oleh seluruh pegawai, baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun non-ASN.

Penyuluhan ini dipandu oleh Dheli Ofarimawan Pratomo, S.Si., yang telah berpengalaman mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Persiapan Sertifikasi Calon Penyuluh Anti-Korupsi batch II di Kementerian Kesehatan. Kegiatan bimtek tersebut diselenggarakan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Cikarang pada 26-30 Agustus 2024.

Dalam pemaparannya, Dheli menjelaskan bahwa berdasarkan Undang-Undang No. 31 Tahun 1999 jo UU No. 20 Tahun 2001, korupsi dikelompokkan dalam 30 bentuk, namun secara umum dapat dikategorikan menjadi 7 bentuk utama, yaitu:

1. Menyebabkan kerugian negara,

2. Gratifikasi,

3. Penggelapan dalam jabatan,

4. Benturan kepentingan dalam pengadaan,

5. Perbuatan curang,

6. Pemerasan, dan

7. Suap-menyuap.

Selain itu, beliau juga memaparkan strategi pemberantasan korupsi yang dapat diterapkan di lingkungan kerja, yang meliputi strategi represif, perbaikan sistem, serta edukasi dan kampanye pencegahan korupsi. "Sistem yang baik dapat meminimalisasi potensi tindak korupsi," ungkap Dheli.

Paparan terkait integritas disampaikan oleh Kepala Loka Labkesmas Baturaja, Anif Budiyanto, SKM., M.Epid. Beliau menjelaskan tentang kadar, godaan, dan dilema integritas. “Kadar integritas berarti jujur mengikuti nurani. Godaan integritas adalah segala bentuk manfaat yang dapat merusak obyektivitas seseorang, sementara dilema integritas adalah situasi sulit yang muncul ketika seseorang tetap mempertahankan integritasnya,” jelasnya.

Dalam penutupnya, Anif menghimbau seluruh pegawai untuk terus menegakkan integritas dalam bekerja. “Mari kita bangkit dengan menguatkan integritas dan dedikasi kita, memberikan warisan terbaik bagi bangsa dan generasi penerus kita,” pungkasnya. (df)