
Cegah Kecacingan, Labkesmas Baturaja Gelar Surveilans di Sekolah Dasar
Loka Labkesmas Baturaja bersama Dinas Kesehatan OKU, Labkesda OKU, dan Puskesmas Batumarta II menggelar surveilans prevalensi kecacingan pada anak sekolah dasar di Desa Batumarta II, Kabupaten OKU. Kegiatan yang berlangsung pada 15–20 September 2025 ini terfokus di wilayah kerja Puskesmas Batumarta II.
Surveilans dilakukan pada siswa kelas 3, 4, dan 5 di MI YPI Batumarta dan MI Luqmanul Hakim. Tim melaksanakan sosialisasi, pembagian pot tinja, hingga pengambilan sampel feses yang selanjutnya diperiksa di Instalasi Mikrobiologi dan Biomolekuler Labkesmas Baturaja.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui angka prevalensi kecacingan pada anak usia sekolah dasar, sekaligus menyediakan data akurat sebagai dasar perencanaan program pengendalian kecacingan di wilayah OKU dan sekitarnya.
Menurut data WHO, kecacingan masih menjadi masalah kesehatan global dengan kasus terbanyak disebabkan oleh cacing Ascaris (1,2–1,4 miliar kasus), Trichuris (750–1.050 juta kasus), dan cacing tambang (740–1.300 juta kasus). Setiap tahun, kecacingan menyebabkan lebih dari 75.000 kematian akibat komplikasi dan anemia.
Infeksi cacing perut berdampak serius pada anak, mulai dari penurunan gizi, kecerdasan, produktivitas, hingga kualitas sumber daya manusia. Karena itu, survei ini juga disertai edukasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), termasuk pentingnya cuci tangan pakai sabun di lima waktu penting, mengelola makanan dengan benar, serta menjaga kebersihan lingkungan.(df)