
Presentasi Proposal Penelitian Mahasiswa FKIP UNSRI
Sebagai instansi yang melakukan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, Balai Litbangkes Baturaja telah dilengkapi dengan sarana dan prasarana seperti instalasi laboratorium. Instalasi laboratorium tersebut terdiri dari laboratorium Entomologi, laboratorium Parasitologi, serta laboratorium Biomolekuler. Ketiga laboratorium tersebut berguna sebagai pendukung jalannya tugas instansi, salah satunya yakni pelaksanaan penelitian dan pengembangan berbasis layanan.
Sepanjang tahun 2021, laboratorium Balai Litbangkes Baturaja telah menerima berbagai pelayanan teknis seperti kunjungan mahasiswa dari Fakultas Kedokteran dan Fakultas MIPA Universitas Sriwijaya, penelitian mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang, penelitian dosen, hingga pembelian telur nyamuk. Pada tahun 2022 pun Balai Litbangkes Baturaja kembali menawarkan berbagai pelayanan teknis di laboratorium sesuai dengan tariff PNBP yang telah ditetapkan, yakni PP No. 64 Tahun 2019.
Maka dari itu, pada Selasa (18/1) pagi, Balai Litbangkes Baturaja menerima presentasi proposal penelitian salah satu mahasiswa prodi Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sriwijaya. Chentia Alemi mengangkat penelitian dengan judul “Potensi Serbuk Daun Brotowali (Tinospora crispa) pada Mortalitas Larva Nyamuk Culex quinquefascuatus dan Sumbangannya pada Pembelajaran Biologi SMA”. Proposal penelitian tersebut ia paparkan dihadapan Ka. Balai serta peneliti dan litkayasa di Balai Litbangkes Baturaja.
Pada paparannya, Chentia menyampaikan tujuan penelitian yang ia lakukan yakni: 1) Untuk mengetahui LC-50 serbuk daun brotowali dalam mematikan nyamuk, dan 2) Untuk mengetahui pengaruh serbuk daun Brotowali (Tinospora crispa) sebagai larvasida alami terhadap mortalitas nyamuk Culex quinquefasciatus, serta perlakuan manakah yang paling efektif. Ia juga menjelaskan manfaat dari penelitian yang akan ia lakukan yakni: 1) Memberikan informasi mengenai pengaruh daun Brotowali (Tinospora crispa) terhadap nyamuk Culex quinquefasciatus, 2) Memberikan sumbangan LKPD pada KD 3.8 yaitu Mengelompokkan tumbuhan ke dalam division berdasarkan pengamatan morfologi dan metagenesis tumbuhan serta mengaitkan peranannya dalam kelangsungan kehidupan di bumi.
Bapak R. Irpan Pahlepi, selaku penanggung jawab kegiatan magang mahasiswa dan pihak eksternal, menjelaskan bahwa tujuan dari dilakukannya paparan ini, selain merupakan bagian dari prosedur, juga bertujuan untuk memberikan gambaran kepada instansi agar dapat menyediakan arahan, saran, maupun perbaikan untuk penyempurnaan penelitian sehingga mendapatkan hasil yang maksimal.
Kemudian, Ka. Balai Litbangkes Baturaja, Bapak Yulian Taviv, SKM., M.Si turut berpesan agar senantiasa berperilaku jujur dalam penelitian. Apapun hasil yang didapat merupakan hasil terbaik yang diperoleh dan dilarang untuk merekayasa. Ia juga menaruh harapan pada penelitian yang dilakukan Chentia, “Semoga dengan adanya penelitian ini dapat mengendalikan Culex di lingkungan sekitar kita, terutama di lokasi-lokasi yang banyak ditemukan kasus.” (df)