
Pemantapan SDM pada Pengumpulan dan Pengolahan Sampel Leptospirosis
Sebagai bagian dari persiapan pelaksanaan surveilans leptospirosis, Loka Labkesmas Baturaja melalui Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor, dan Binatang Pembawa Penyakit melaksanakan uji coba pengambilan spesimen leptospirosis pada tikus, Selasa (22/4) pukul 14.00 WIB, di Laboratorium Terpadu BSL-2.
Kegiatan ini diikuti oleh tujuh personil dari bagian Binatang Pembawa Penyakit, yaitu Betriyon, SKM; R. Irpan Pahlepi, SKM., M.Si; Santoso, SKM., M.Sc; Hendri Erwadi; Marini, S.Si; Vivin Mahdalena, S.Si; Desy Asyati, SKM; dan Ade Verientic Atriani, SKM, serta didampingi oleh Ketua Instalasi Kesehatan Lingkungan, Vektor, dan Binatang Pembawa Penyakit, Yahya, SKM., M.Si.
Uji coba dimulai dengan pengukuran anatomi tikus, yang mencakup berat badan, panjang badan, panjang ekor, ukuran kepala, telinga, dan kaki. Setelah itu dilakukan penyisiran bulu tikus untuk mengumpulkan pinjal (ectoparasit) yang kemudian disimpan dalam larutan khusus untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Selanjutnya, dilakukan pembedahan tikus untuk pengambilan organ ginjal, yang menjadi organ target dalam pemeriksaan laboratorium. Ginjal yang diambil akan melalui proses PCR (Polymerase Chain Reaction) untuk mendeteksi keberadaan bakteri penyebab leptospirosis.
Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam peningkatan kapasitas surveilans penyakit zoonosis, khususnya leptospirosis, di wilayah kerja Loka Labkesmas Baturaja. (df)