
Labkesmas Baturaja Dukung Penguatan Labkesmas OKUT melalui Advokasi dan Kolaborasi Lintas Sektor
Upaya memperkuat layanan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) terus digencarkan di wilayah Sumatera Selatan, salah satunya melalui pertemuan advokasi penyelenggaraan Labkesmas yang digelar pada Rabu (18/6) di Parai Puri Tani Hotel Martapura, OKU Timur. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Labkesmas Kabupaten OKU Timur dan Labkesmas Baturaja.
Pertemuan ini menghadirkan Ketua Tim Kerja Mutu, Penguatan SDM, dan Kemitraan Labkesmas Baturaja, Febriyanto, SKM, M.Bmd, sebagai narasumber utama. Hadir dalam kegiatan tersebut Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan OKU Timur, perwakilan Bappeda, Bagian Hukum, BPKAD, serta lintas sektor lainnya dari rumah sakit, puskesmas, klinik swasta, hingga mitra pembangunan kesehatan.
Dalam paparannya, Febriyanto membahas berbagai topik penting, mulai dari sosialisasi Labkesmas, kebijakan penyelenggaraan Labkesmas, status dan rencana koordinasi Regional 3 Sumatera Selatan hingga roadmap pengembangan Labkesmas di wilayah regional 3 Sumatera Selatan. Diskusi interaktif juga digelar untuk menggali tantangan dan kebutuhan daerah terkait kebijakan, SDM, sarana-prasarana, pembiayaan, hingga sistem jejaring layanan.
Kegiatan ini bertujuan mendorong komitmen bersama antara pemerintah daerah dan pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan Labkesmas yang berkualitas, sekaligus membangun koordinasi lintas program dan sektor. Selain itu, pertemuan ini menjadi langkah awal untuk menyusun rencana aksi daerah terkait pengadaan sarana dan peningkatan kapasitas SDM Labkesmas.
Beberapa hasil penting dari pertemuan ini antara lain adalah dukungan penuh Kepala Dinas Kesehatan OKU Timur untuk memperkuat fungsi Labkesmas sebagai laboratorium tingkat 2, serta komitmen pengalokasian anggaran melalui APBD 2026 guna peningkatan sarana-prasarana laboratorium. Isu perizinan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) juga mulai dibahas sebagai bagian dari pemenuhan persyaratan administrasi.
Sebagai tindak lanjut, akan dilakukan pelatihan untuk peningkatan kompetensi analis kesehatan, penguatan sistem jejaring informasi laboratorium dengan fasyankes primer dan rujukan, serta monitoring dan evaluasi berkala terhadap capaian indikator mutu layanan Labkesmas.(feb/df)