Koordinasi Program Prioritas Nasional

Loka Labkesmas Baturaja berkomitmen untuk mendukung kegiatan Program Prioritas Nasional dalam hal ini pencegahan dan penanggulangan HIV, Tuberculosis (TB), Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Komitmen ini ditunjukkan pada kegiatan koordinasi di Dinas Kesehatan OKU pada Rabu (24/7) pukul 10.00 WIB. Kegiatan koordinasi yang dilakukan di ruang sekretaris Dinas Kesehatan OKU tersebut dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan OKU, Kepala Loka Labkesmas Baturaja, Pengelola Program HIV, Pengelola Program TB dan Pengelola Program KIA (AKI dan AKB) Dinkes Kabupaten OKU, Katimker dan Ka Instalasi serta tim PPN Loka Labkesmas Baturaja.

Melalui kegiatan koordinasi ini diharapkan Loka Labkesmas Baturaja dapat berperan dan ikut andil dalam kegiatan program HIV, TB AKI dan AKB yang rutin dilaksanakan baik di  puskesmas maupun dinkes sendiri. Disamping itu Loka Labkesmas Baturaja juga akan berpartisipasi dengan  membuat media promosi dan preventif dalam bentuk leaflet dan media sosial lainnya yang berkaitan dengan Program Prioritas Nasional (HIV, TB dan AKI AKB).

Berdasarkan data kasus HIV di Provinsi Sumatera Selatan, kabupaten OKU termasuk kabupaten dengan jumlah kasus tertinggi yakni sebanyak 60 kasus. Kegiatan program HIV yang telah dilaksanakan oleh kabupaten OKU adalah skrinning rutin dan STBP (Survei Terpadu Biologi dan Prilaku) lima tahun sekali. Untuk STBP pertama dilakukan tahun 2018, yang kedua 2023. Sasaran skrinning HIV adalah kelompok beresiko yaitu ibu hamil, WPS (Wanita penjaja seks), pasangan ODHA, waria, pengguna narkotika dan calon pengantin. Kegiatan skrinning menggunakan rapid test. Khusus sasaran ibu hamil, skrinning dilakukan bersamaan dengan skrinning penyakit lain yaitu HIV, sifilis dan hepatitis. Skrinning HIV rutin dilakukan di lini Puskesmas seperti di Puskesmas Sekar Jaya melakukan skrinning rutin HIV di Lapas. Dinkes juga memiliki tim penjangkau yang berperan sebagai informan. Tim ini berprofesi sebagai WPS dan waria.

Selain skrinning, program HIV lainnya adalah viral load. Viral load merupakan kegiatan pemeriksaan 6 bulan sekali terhadap penderita HIV positif untuk mengetahui jumlah virus dalam darah. Sekaligus untuk melihat keberhasilan pengobatan. Dulu viral load dilakukan dengan kerjasama BBLK namun sekarang sudah bisa dilakukan sendiri di RSUD Ibnu Sutowo.

Selanjutnya, kegiatan program TB di Kabupaten OKU saat ini sudah berjalan dengan baik. Untuk penegakkan diagnose TB menggunakan pemeriksaan TCM. Khusus di kabupaten OKU sendiri faskes yang mampu melakukan TCM adalah RSUD Ibnu Sutowo, Puskesmas Tanjung Agung dan Puskesmas Kemala Raja. Sedangkan untuk kegiatan follow up kasus TB dan evaluasi pengobatan menggunakan pemeriksaan mikroskopis yang bisa dilakukan di seluruh Puskesmas.

Terakhir, pada program KIA 5 yang menjadi indikator ialah Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Upaya untuk menurunkan AKI dan AKB dilakukan pada semua siklus hidup manusia mulai dari kehamilan hingga lansia. Pada bayi, program yang dilaksanakan ialah SHK (Skrinning Hipotiroid Kongenital). Program ini dilakukan pada bayi baru lahir untuk memilah bayi yang menderita hipotiroid kongenital dan bayi yang bukan penderita. Biaya pemeriksaan SHK telah ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Upaya yang dilakukan untuk mencegah AKI dan AKB pada ibu hamil adalah dengan mendeteksi faktor resiko yaitu pengecekan HB dan golongan darah, tes protein urin untuk mencegah hipertensi pada kehamilan, pengecekan gula darah serta triple eliminasi (skrinning HIV, Sifilis dan hepatitis).

 

sumber: tim PPN Loka Labkesmas Baturaja