Balai Litbangkes Baturaja Benchmarking Lab. BSL 2 ke BTKL PP Kelas I Palembang

Balai Litbangkes Baturaja melakukan benchmarking Laboratorium Terpadu BSL-2 ke Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKL PP) Kelas I Palembang pada Kamis (16/12) pagi. Benchmarking dipimpin langsung oleh Kepala Balai Litbangkes Baturaja Bapak Yulian Taviv., SKM., M.Si., beserta Kasubbag Adum Ibu Aprioza Yenni, S.Sos., MA., Koordinator KS. Program dan Kerjasama Bapak Anif Budiyanto, SKM., M.Epid, Peneliti Ahli Muda Ibu Milana Salim, M.Sc., APK APBN Ibu Tien Febriyati, S.E., dan Pengelola Data Ibu Dewi Paulina, AMKP. Kegiatan benchmarking ini dilakukan sehubungan dengan sedang berlangsungnya pembangunan gedung Laboratorium Terpadu BSL-2 di Balai Litbangkes Baturaja.

Dilansir dari accurate.id, benchmarking adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk menilai, mengukur, dan membandingkan performa yang dilakukan oleh individu, unit kerja, departemen, atau instansi tertentu. Tujuan benchmarking yakni guna memberikan informasi pada instansi terkait produk atau performanya saat ini sehingga dengan diadakannya benchmarking ini, Balai Litbangkes Baturaja dapat melakukan evaluasi dan menemukan cara yang paling tepat untuk meningkatkan kinerja instansi.

Sesampainya di BTKLL PP Kelas I Palembang, rombongan dari Balai Litbangkes Baturaja diterima oleh Koordinator Substansi ADKL BTKL PP Kelas I Palembang Ibu Lasinem, SKM., M.Kes. Ia menyambut baik kunjungan yang dilakukan dan berharap dapat memberikan gambaran serta informasi yang dibutuhkan mengenai laboratorium BSL-2 yang saat ini sedang dibangun di Balai Litbangkes Baturaja.

Usai mendapat penjelasan mengenai sistem manajemen laboratorium, agenda kunjungan dilanjutkan dengan berkeliling instalasi yang ada di BTKL PP kelas I Palembang seperti instalasi kimia fisika udara, instalasi biologi, instalasi media dan reagensia, instalasi entomologi dan pengendalian vektor dan sebagainya. Meskipun kegiatan dilakukan secara luring dan dalam situasi pandemi Covid-19, benchmarking yang dilakukan tetap memperhatikan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta tidak berkerumun. Tentunya, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19.

Dengan diadakannya benchmarking ini diharapkan dapat meningkatkan kerjasama pada dua instansi khususnya di bidang laboratorium serta agar Balai Litbangkes Baturaja dapat mewujudkan laboratorium terpadu BSL-2 yang unggul dan bermanfaat bagi semua pihak. (df)